Senin, 10 Agustus 2015

BAHASA INDONESIA (contoh cerita sejarah)



SEJARAH PENEMUAN SISTEM OPERASI LINUX



LINUX pertamakali ditemukan pada tahun 1991 oleh Linus Benedict Torvalds. Beliau adalah seorang rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan kernel Linux dan dia sekarang bertindak sebagai coordinator proyek tersebut.

Berikut adalah biodata Penemuan Linux yaitu Linus Benedict Torvalds. 

  • Lahir                                      : 28 desember 1969 Helsinki, Finlandia
  • Tempat tingal                         : Portland, Oregon
  • Kewarganegaraan                  : Finnish
  • Pekerjaan                              : rekayasawan perangkat lunak
  • Majikan                                 : Linux Foundation
  • Dikenal karena                      : Linux kernel, Git
  • Suami/Istri                             : Tove Torvalds
  • Orang tua                              : Nils Torvalds ( ayah ), Anna Torvalds ( ibu )
  • Kerabat                                 : Ole Torvalds ( kakek )

Sejarah Linux dimulai ketika Linus Benedict Torvalds Berumur 21 tahun yang gemar mengotak atik kekuatan komputer dengan batas-batas sistem yang dapat ditekan. Linus membeli PC pertamanya dan beliau kurang puas dengan sistem operasi pada komputernya itu. Padfa saat itu, komputernya menggunakan MS-DOS (Disk Operation System, sistem operasi buatan Microsoft), namun Linus lebih suka menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang digunakan pada komputer milik universitasnya. Dan keaadaan tersebut memaksa Linus membuat sistem operasi yang bisa digunakan untuk PC dari UNIX. Dan akhirnya kerja kerasnya selama berbulan-bulan dapat menghasilkan cikal bakal dari sistem operasi yang di kenal sebagai sistem oprrasi Linux, yang kelak delapan tahun kemudian dikembangkan menjadi apa yang  dikatakan oleh banyak orang sebagai ancaman bagi raksasa Microsoft yang sangat dikenal dengan sistem operasi windowsnya.

Setelah Linus berhasil membuat versi kasar dari Linux, kemudian ia menuliskan pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem barunya itu  pada penggunaan PC yang lain. Beliau membuat softwarenya dapat didownload secara gratis yang biasa dilakukan oleh sesama .software developer saat itu. Dia juga merilis source codenya, yang berarti bahwa semua yang memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing. Linux segera mendapat banyak pendukung yang antusias karena mereka dapat memiliki akses ke source codenya dan dapat membantu Linus untuk memperbaiki dan menyempurnakan softwarenya tersebut.diawali dari pengembangan sistem operasi Unix yang dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.Sementara Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.Sedangkan MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis yang dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.
 
Tahun 1991, Linus Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial penggantian MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki. Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.


PENGERTIAN PE-AN
Menggunakan kata berimbuhan per-an dan pe-an. Jika sebelumnya telah kita bahas kata berimbuhan ber-kan dan ber-an untuk posting kali iani saya akan membahas tentang bagaimana menggunakan kata berimbuhan per-an dan pe-an. Baik per-an maupun pe-an keduanya merupakan konfiks yang sangar produktif. Konfiks yang banyak menghasilkan bentukan, konfiks yang sering digunakan.Sebagaimana kita ketahui konfiks adalah gabungan 2 macam imbuahan atau lebih yang membentuk satu kesatuan arti. Kedua imbuhan bersama-sama membentuk satu arti, tidak sendiri-sendiri.
Kita ambil contoh : perjudian. Pada kata ini per-an secara serempak membentuk kesatuan arti, yaitu menyatakan tempat. Perlu ditegaskan bahwa pe-an dan per-an merupakan 2 buah konfiks, seperti halnya kita juga mengenal adanya prefik atau awalan per dan pe.
1. FUNGSI
Adapun fungsi per-an dan pe-an sama, yaitu membentuk kata nama atau kata benda, baik kata benda konkret maupun kata benda abstrak.
Contoh per-an dan pe-an yang membentuk kata benda konkret : percetakan, perpustakaan, perkapuran, perairan, perjudian, pelabuhan, pekuburan, pedesaan, pelelangan, pegadaian.
Contoh : per-an dan pe-an yang membentuk kata benda abstrak : persatuan, perjanjian, perburuan, perbedaan, pertalian, pekerjaan, perambatan, pelantikan, pewartaan, pertamanan.
Adapun perbedaan penggunaan per-an dengan pe-an adalah sebagai berikut : bila pembedaan berasal dari kata kerja yang menggunakan awalan ber, maka kata bendanya mengambil bentuk per-an atau pe-an.
Contoh kata kerja : berbuat, bersatu, berbeda, berburu, berlayar, bekerja.
Contoh kata benda : perbuatan, persatuan, perbedaan, perburuan, pelayaran, pekerjaan.

Bila pembendaan berasal dari kata kerja yang menggunakan awalan me-, maka kata bendanya mengambil bentuk pe + N + an ( N adalah bunyi nasal ).
Contoh kata kerja : membuat, menyatukan, membedakan, memburu, menembak, mengembankan.
Contoh kata benda : pembuatan, penyatuan, pembedaan, pemburuan, penembakan, pengembangan.

2. ARTI
            Arti yang terkandung dalam per-an dan pe-an pada umumnya sama seperti halnya fungsinya.

a. Menyatakan tempat, contoh :
– Kami sepakat bertemu di perhentian bis dekat alun-alun.
– Telah diketahui oleh polisi persembunyian para penjahat yang melarikan diri dari penjara.
– Buku-buku pelajaran dapat dibeli di percetakan dengan harga yang lebih murah.
– Rumah peristirahatan di daerah pegunungan dilengkapi dengan perapian.
b. Menyatakan hasil perbuatannya, contoh :
– Cepat atau lambat pemalsuan tanda tangan pejabat itu akan ketahuan.
– Menurut perhitungan kami kedua kesebelasan itu mempunyai kekuatan yang seimbang.
– Tetangga sebelah kami dipanggil ke kantor polisi karena adanya pengaduan dari seorang pedagang yang merasa ditipu.
– Perdagangan kopra di Sulawesi Utara mengalami kemajuan.
– Para perajin sedang membicarakan pertukaran desain baru.
c. Menyatakan hal perbuatan, contoh :
– Keberhasilan pengajaran sangat ditentukan oleh berbagai faktor.
– Pembuatan alat-alat rumah tangga dengan bahan rotan dilakukan dengan peralatan yang sederhana.
– Pengadilan terhadap terdakwa pelaku pencurian mendapat perhatian masyarakat.
– Segera akan digalakkan usaha pencarian korban tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
– Penyetoran gabah dari petani ke KUD berjalan lancar.

Catatan
Arti kata-kata berimbuhan sangat ditentukan oleh hubungan kalimatnya.
Perhatikan ketiga contoh berikut :
– Pembuatan topi pandan sangat rumit (cara membuat)
– Tangerang adalah kota pembuatan topi (tempat membuat)
– Kami sedang membicarakan pembuatan topi (hal membuat)

1.     PREFIKS
Awalan atau prefiks adalah sebuah afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah kata dasar. Kata “prefiks” sendiri diserap dari kata “prefix” yang terdiri dari kata dasar “fix” yang berarti “membubuhi” dan prefiks “pre-“, yang berarti “sebelum”.
Bahasa Indonesia terutama banyak menggunakan prefiks untuk menurunkan sebuah kata. Dalam studi bahasa Semitik, sebuah prefiks disebut dengan “preformatif”, karena prefiks dapat mengubah bentuk kata yang dibubuhinya.
Contoh prefiks dalam bahasa Indonesia:
  • berlari: ber- adalah prefiks yang memiliki arti “melakukan”
  • seekor: se- adalah prefiks yang memiliki arti “satu”
  • mahakuasa: maha- adalah prefiks serapan yang memiliki arti “paling”
Macam-macam Prefiks
  • Prefiks di-
Berfungsi membentuk kata kerja, dan menyatakan makna pasif. Contoh: diambil, diketik, ditulis, dijemput, dikelola
  • Prefiks me-
Berfungsi membentuk kata kerja atau verba. Prefiks ini mengandung arti struktural. Prefiks ini mengandung beberapa arti:
  1. ‘melakukan tindakan seperti tersebut dalam kata dasar’. Contoh: menari, melompat, mengarsip, menanam, menulis, mencatat
  2. ‘membuat jadi atau menjadi’. Contoh: menggulai, menyatai, menjelas, meninggi, menurun, menghijau, menua
  3. ‘mengerjakan dengan alat’. Contoh: mengetik, membajak, mengail, mengunci, mengetam
  4. ‘berbuat seperti atau dalam keadaan sebagai’. Contoh: membujang, menjanda, membabi buta
  5. ‘mencari atau mengumpulkan’. Contoh: mendamar, merotan
  • Prefiks ber-
Berfungsi membentuk kata kerja (biasanya dari kata benda, kata sifat, dan kata kerja sendiri) Prefiks ini mengandung arti :
  1. ‘mempunyai’. Contoh: bernama, beristri, beruang, berjanggut
  2. ‘memakai’. Contoh: berbaju biru, berdasi, berbusana.
  3. ‘melakukan tindakan untuk diri sendiri (refleksif)’. Contoh: berhias, bercukur, bersolek
  4. ‘berada dalam keadaan’. Contoh: bersenang-senang, bermalas-malas, berpesta-ria, berleha-leha
  5. ‘saling’, atau ‘timbal-balik’ (resiprok). Contoh: bergelut, bertinju, bersalaman, berbalasan
  • Prefiks pe-
Berfungsi membentuk kata benda dan kata kerja, kata sifat, dan kata benda sendiri. Prefiks ini mendukung makna gramatikal:
  1. ‘pelaku tindakan seperti tersebut dalam kata dasar’. Contoh: penguji, pemisah, pemirsa, penerjemah, penggubah, pengubah, penatar, penyuruh, penambang.
  2. ‘alat untuk me…’. Contoh: perekat, pengukur, penghadang, penggaris
  3. ‘orang yang gemar’. Contoh: penjudi, pemabuk, peminum, pencuri, pecandu, pemadat.
  4. ‘orang yang di …’. Contoh: petatar, pesuruh
  5. ‘alat untuk …’. Contoh: perasa, penglihat, penggali
  • Prefiks per-
Berfungsi membentuk kata kerja imperatif. Mengandung arti:
  1. ‘membuat jadi’ (kausatif). Contoh: perbudak, perhamba, pertuan
  2. ‘membuat lebih’. Contoh: pertajam, perkecil, perbesar, perkuat
  3. ‘menbagi jadi’. Contoh: pertiga, persembilan
  • Prefiks ter-
Berfungsi membentuk kata kerja (pasif) atau kata sifat. Arti yang dimiliki antara lain ialah :
  1. ‘dalam keadaan di’. Contoh: terkunci, terikat, tertutup, terpendam, tertumpuk, terlambat
  2. ‘dikenai tindakan secara tak sengaja’. Contoh: tertinju, terbawa, terpukul
  3. ‘dapat di-‘. Contoh: terangkat, termakan, tertampung
  4. ‘paling (superlatif)’. Contoh: terbaik, terjauh, terkuat, termahal, terburuk.
  • Prefiks ke-
Berfungsi membentuk kata bilangan tingkat dan kata bilangan kumpulan, kata benda, dan kata kerja. Sebagai pembentuk kata benda, prefiks ke- bermakna gramatikal ‘yang di … i’, atau ‘yang di … kan’, seperti pada kata kekasih dan ketua.
            2. INFIKS
Penurunan nomina dengan memakai infiks tidaklah produktif lagi dalam bahasa Indonesia. Kita temukan kini beberapa contoh yang sudah membatu dan oleh banyak orang dianggap sebagai kata yang monomorfemis. Berikut daftar kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki/dapat diberi sisipan:
Sisipan -el-
  • Jajah -> jelajah
  • Geber -> geleber
  • Gembung -> gelembung
  • Getar -> geletar
  • Gigi -> geligi
  • Gogok -> gelogok
  • Gosok -> gelosok
  • Luhur -> leluhur
  • Maju -> melaju
  • Patuk -> pelatuk
  • Sidik -> selidik
  • Tapak -> telapak
  • Tunjuk -> telunjuk
  • Tangkup/tungkup -> telangkup/telungkup
Sisipan -er-
  • Sabut -> serabut
  • Suling -> seruling
  • Gendang -> gerendang
  • Gigi -> gerigi
  • Kudung -> kerudung
  • Runtuh -> reruntuh(an)
  • Panjat -> peranjat
  • Cerita -> ceritera

Sisipan -em-
  • Cerlang -> cemerlang
  • Jari -> jemari
  • Kuning -> kemuning
  • Kelut -> kemelut
  • Kilau -> kemilau
  • Serbak -> semerbak
  • Tali -> temali
  • Turun -> temurun
  • Kata berawalan huruf “g”
    • Gembung -> gelembung
    • Gebyar -> gemebyar
    • Geletuk -> gemeletuk/gemeretuk/gemertuk/gemeretup
    • Gelugut -> gemelugut
    • Geretak -> gemeretak/gemeletak
    • Gerencang -> gemerencang
    • Gerincing -> gemerincing
    • Gerisik -> gemerisik
    • Gerlap -> gemerlap
    • Gertak -> gemertak
    • Getar/gentar -> gemetar/gementar
    • Gilang -> gemilang
    • Gilap -> gemilap
    • Girang -> gemirang
    • Gulung -> gemulung
    • Guntur -> gemuntur
    • Guruh -> gemuruh
Bedakan dengan kata berawalan “p” yang dilekati awalan “pe-” yang keduanya luluh menjadi “pem-“, misalnya “pemimpin” bukan “pimpin” yang diberi infiks “-em-” melainkan “pimpin” yang diberi awalan “pe-
Sisipan -in-
  • Kerja -> kinerja
  • Sambung -> sinambung
  • Tambah -> tinambah
Sisipan -ah-
  • Bagian -> bahagian
  • Baru -> baharu
  • Basa -> bahasa
  • Cari -> cahari (dalam “mata pencaharian”)
  • Dulu -> dahulu
  • Rayu -> rahayu
  • Saja -> sahaja
  • Saya -> sahaya (dalam “hamba sahaya”)
  • Tadi -> tahadi
  • Asmaradana -> asmaradahana [1]
Dikarenakan tidak ada suatu daftar kata-kata yang dapat diimbuhi infiks, maka diperlukan pengetahuan kosakata bahasa Indonesia untuk misalnya membedakan bahwa kata “keledai” bukanlah kata “kedai” yang diberi sisipan “-el-“.
            3. SUFIKS
Akhiran sufiks adalah imbuhan yang diletakan pada akhir kata dasar. Ada beberapa macam bentuk imbuhan sufiks, diantaranya adalah –kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.
-kan
Imbuhan kan memberikan kata dasar memiliki makna sebagai berikut:
Menyatakan perintah: Dengarkan, ambilkan, pejamkan
-I
Akhiran –I membetuk kata dasar menjadi kata yang bermakna sebagai berikut:
Menyatakan perintah: turuti, kuliti, gelitiki
-an
Akhiran –an membentuk kalimat menjadi bermakna sebagai berikut:
Menyatakan tempat: lapangan, kubangan, pangkalan
Menyatakan alat: timbangan, garisan
Menyatakan suatu hal atau objek tertentu: gambaran, lukisan, lamaran, didikan
Menyatakan keseluruhan: lautan 
Menyatakan bagian: satuan, kiloan, tahunan, mingguan
Menyatakan kemiripan: mobil-mobilan, kuda-kudaan 
-kah, -tah
Akhiran –kah dan -tah membentuk kata dasar sehingga memiliki makna:
Menyatakan penegasan dalam pertanyaan: bukankah, sulitkah, mudahkah, iyatah, rugitah, panjangtah
-pun
Akhiran –pun membentuk kata dasar yang bermakna:
Memiliki makna seperti “juga”: merekapun, diapun, sayapun
Sufiks atau akhiran adalah afiks yang dibubuhkan pada akhir sebuah kata. Dalam bahasa Indonesia, “-nya”, sebagai contoh adalah sebuah sufiks.
  • Sufiks –an
Sufiks –an pertama-tama berfungsi dalam bahasa Indonesia. 
A. Fungsi
Sufiks –an pertama-tama berfungsi untk membentuk kata benda. Karena pengaruh beberapa bahasa daerah atau dialek maka di sana-sini terdapat pula sufiks –an yang berfungsi membentuk kata sifat, nemun bentuk ini belum terlalu produktif.
B. Arti
Kata-kata yang mengandung sufiks –an, dapat mendukung salah satu arti berikut:
  • 1. Tempat
  Contoh: pangkalan, pegangan, tumpuan, hadapan, dan lain-lain.
  • 2. Perkakas atau alat
  Contoh: ayunan, kurungan, timbangan, pikulan, dan lain-lain.
  • 3. Hal atau cara
  Contoh: Didikan: dapat berarti hal mendidik atau cara mendidik.
  Balasan: hal membalas atau cara membalas.
  • 4. Akibat atau hasil perbuatan
 Contoh: buatan, hukuman, balasan, karangan, dan lain-lain.
  • 5. Sesuatu yang di… atau sesuatu yang telah..seperti yang telah disebut dalam kata dasar.
Contoh: larangan, catatan, tumbuhan, makanan, pantangan, pakaian, karangan.
  • 6. Seluruh atau himpunan
Contoh: lautan, sayuran, daratan, kotoran, dan lain-lain.
  • 7. Menyerupai atau tiruan dari
Contoh: anak-anakan, kuda-kudaan, dan lain-lain.
  • 8. Tiap-tiap
Contoh: harian, bulanan, mingguan, tahunan, lusinan, dan lain-lain.
  • 9. Sesuatu yang mempunyai sifat sebagai yang diesbut pada kata dasar
 Contoh: manisan, asinan, kuningan, lapangan.
  • 10. Menyatakan intensitas baik mengenai kuantitas maupun mengenai kualitas.
Contoh: Mengenai kualitas: besaran, kecilan, tinggian.
  • Mengenai kuantitas: buah-buahan, sayur-sayuran, tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain.





TEKS CERITA SEJARAH
NO
KALIMAT
KONFIKS PE-AN
MAKNA
FUNGSI
1
Beliau adalah seorang rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis perkembangan kernel Linux dan dia sekarang bertindak sebagai coordinator proyek tersebut.

perkembangan
-berkembang
-mengembangkan
2
Setelah Linus berhasil membuat versi kasar dari Linux, kemudian ia menuliskan pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem barunya itu  pada penggunaan PC yang lain.
penggunaan
-guna
-berguna
3
Dia juga merilis source codenya, yang berarti bahwa semua yang memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing.
Pengetahuan
pemrograman
-tahu
-program
-berpengetahuan
-memprogram
4
diawali dari pengembangan sistem operasi Unix yang dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970.
Pengembangan
-berkembang
-mengembangkan
5
sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis yang dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987.
-penggunaan
-guna
-berguna
6
Kode sumber MINIX 1.0 Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu.
-pendistribusian
-perbolehkan
-distribusi
-boleh
-mendistribusikan
-membolehkan
7
Tahun 1991, Linus Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial penggantian MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.
-penggantian
-ganti
-menggantikan

NAMA : ELA MAESAROH
KELAS : XII TKJ-1
ABSEN : 15
SEKOLAH : SMKN 1 BAURENO,BOJONEGORO
SUMBER : http://lazzenza.blogspot.com/2013/06/sejarah-awal-mula-penemu-dan-pencipta.html

                       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar